Dear Mama.. di dalam nyala lilin ini kugoreskan tinta tuk tuliskan betapa ku rindu segala tentang Mu.,,
Mama…maafkan aku, ketika kau membuka lembar surat ini dan mulai menggerakkan kedua bola mataMu yang sendu takkan kau temukan tulisan indah nan meluluhkan bak penulis dunia Tennyson ataupun Robert Frost, ataupun goresan-goresan kata Mahatma Gandhi yang maknanya mendalam,, sungguh! benar benar tak ada,,
Mama,,, dengan deret kata-kata sederhana dan apa adanya ini, izinkan aku bercerita sedikit tentang Mu,tentang kita,,,
Mama,,,pertama kali tuhan mengizinkan ku hadir di dunia ini,,kau lah ,,malaikat tak bersayap yang pertama kali menangis bahagia akan aku,,jerit tangisku lebih berharga dari kematian yang mendekap erat dirimu saat melahirkanku,,,dan masih engkau,,, wahai malakikat tak bersayap, yang pertaruhkan seluruh hidupMu demi manusia yang entah nantinya akan memuliakanMu atau menyia nyiakanMu,,,